0

Nabi Sulaiman Dengan Jin Ifrit

Adik-adik, Pada masa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman, semua binatang, syaitan dan jin adalah dibawah kekuasaan pemerintahan kerajaan Nabi Sulaiman. Kisah ini adalah diantara kisah-kisah yang terjadi semasa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman.

Oleh kerana baginda amat dihormati, ramailah manusia, binatang dan jin ingin berbakti kepada baginda. Pada suatu hari Jin Ifrit telah keluar daripada bandar Baitulmaqdis kerana ingin mencari sebiji mutiara yang sangat cantik untuk dihadiahkan kepada Nabi Sulaiman supaya dia mendapat pujian daripada Nabi Sulaiman dan sekaligus ingin membuktikan kepada jin dan syaitan yang lain bahawa dialah jin yang paling disayangi oleh Nabi Sulaiman. Secara senyap-senyap Jin Ifrit keluar supaya tidak diketahui oleh makhluk yang lain. Setelah sampai di Laut Merah Jin Ifrit menyelam di dasar lautan untuk mencari mutiara tersebut. Setelah puas menyelam, mutiara tersebut tidak juga dijumpai oleh Jin Ifrit sehingga sampai ke suatu tempat yang berbatu, ternampak olehnya kilauan dari celah-celah batu tersebut. Setelah diamatinya ternyata kilauan tersebut adalah mutiara yang sangat cantik yang dicari-carinya. Jin Ifrit terus mangambil mutiara tersebut dan berenang sehingga sampai ke tepi pantai.

Semasa perjalanan pulang, Jin Ifrit tidak mengetahui bahawa dia telah diekori oleh jin lain yang bernama Bota. Bota terus mengejar Jin Ifrit dan memintas lalu merampas mutira tersebut. Jin Ifrit sangat marah lalu mengejar Bota. Oleh kerana Bota lari dengan pantas ke arah selatan menyebabkan Jin Ifrit tidak dapat mengejarnya lagi. Jin Ifrit sangat takut kalau-kalau diketahui oleh Raja Jin bahawa mutiara tersebut telah hilang. Tidak lama kemudian Jin Ifrit mendengan suara memanggilnya. Ifrit mengenali suara tersebut adalah suara Raja Jin. Dengan segera Ifrit pergi mengadap Raja Jin. Raja Jin bertanya kepada Ifrit "Mana mutiara tersebut ?" Ifrit menjawab "Mutiara tersebut telah dirampas oleh Bota".

Raja Jin mengambil keputusan untuk mempersempahkan kes tersebut kepada Nabi Sulaiman. Satelah tiba dihadapan Nabi Sulaiman, baginda bertanya kepada Raja Jin "Apakah kesalahan Ifrit?". Raja jin menjawab "Ifrit telah menghilangkan sebiji mutiara yang sangat cantik". Nabi Sulaiman berkata kepada Ifrit "Adakah kamu telah menyembunyikan mutiara tersebut?" Ifrit menafikannya dan menceritakan apa yang sebenarnya berlaku. Nabi Sulaiman berkata "Aku akan panggil semua jin dan syaitan untuk diperiksa". "Sementera itu kamu akan dipenjarakan terlebih dahulu sehingga kamu dibuktikan tidak bersalah" kata Nabi Sulaiman.

Salah seorang yang mendengar perbicaraan tersebut ialah Perdana Menterinya yang bernama Asif. Beliau adalah seorang yang bijak dan tahu bahawa Bota adalah salah seorang hamba kepada orang lain. Beliau berkata kepada Nabi Sulaiman " Allah menjadikan peristiwa sebagai pembuka jalan kepada Nabi Sulaiman supaya pergi ke selatan untuk berjuang pada jalan Allah seperti baginda janjikan dahulu". "Mungkin Raja tersebut masih menyembah berhala" sambung Perdana Menteri. Nabi Sulaiman menerima kata-kata tersebut lalu baginda berangkat ke Baitulmaqdis untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah keatas nikmatNya.

0

Inilah 12 Kaum yang Dibinasakan Allah

Dalam Alquran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkariutusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan.

1. Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).

2. Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDRrLjJdFbs3HtfmKb4LonkPVzbwR_skJLRBvMiSSpm84dkc6AMwuCWhyphenhyphenBOS0P9O-_YXsAPaRDZ_X2j1OKA2CkK23yoqCZkwovalyPlZxLzSV-KwO1SpisaCR_kjTHQpPfMfnLNDB_P3A/s320/4036213372_988a19e598.jpg


3. Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).

4. Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu'araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).

5. Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di
tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).

Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).

6. Firaun
Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi
Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).

7. Ashab Al-Sabt
Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (
Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (QS Al-A'raaf: 163).

8. Ashab Al-Rass
Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib.

Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs Alfurqan: 38 dan Qaf
ayat 12).

9. Ashab Al-Ukhdudd
Ashab Al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang
wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (QS Alburuuj: 4-9).

10. Ashab Al-Qaryah
Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (QS Yaasiin: 13).

11. Kaum Tubba'
Tubaa' adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS Addukhan: 37).

12. Kaum Saba
Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).