Pasar Johar Semarang Terbakar, Sebuah Kios Penjual Alquran dan Kitab Kuning Selamat



Sejumlah mushaf Alquran dan kitab-kitab kuning milik Haryo yang selamat dari kiosnya di Pasar Johar Semarang. (foto: viva.co.id)
Semarang (SI Online) - Subhanallah, kebakaran hebat yang menghanguskan hampir seluruh kios di Pasar Johar Semarang sejak Sabtu, 9 Mei 2015 lalu, ternyata meninggalkan sebuah keajaiban. Bila dinalar dengan akal, sebagaimana kios-kios lain, kios yang menjual kitab suci Alquran dan kitab-kitab kuning ini mestinya juga ludes terbakar. Tetapi, Allah Swt berkehendak lain. Sebagian isi dari kios di lantai dua itu ternyata masih utuh.

Kios tersebut milik Haryo (43), seorang warga asal Demak, Jawa Tengah. Kios itu berada di lantai dua yang merupakan deretan kios kios pedagang yang menjual buku-buku dan alat tulis sekolah.

Ihwal selamatnya dagangan Haryo berupa Alquran dan kitab-kitab kuning itu baru diketahui tiga hari setelah kebakaran terjadi.

Awalnya, Haryo mengaku pasrah seluruh dagangan yang selama belasan tahun dijual telah hangus terbakar api. Sebab lokasi tempatnya berdagang berada di bagian depan lantai dua, dekat dengan titik api sumber kebakaran.

"Saya awalnya pasrah, karena kios lain seluruhnya hangus terbakar. Termasuk kios saya. Tapi saya diberitahu karyawan saya, kalau ada barang yang selamat, " ujar dia kepada viva.co.id di sela mengangkut dagangan yang selamat, Selasa (12/05).

Mendengar kabar tersebut, Haryo yang nampak pasrah seketika langsung menuju ke lokasi kios miliknya. Sebuah kios warna putih kusam tepat di bagian depan lantai dua memang hangus terpanggang api.

Ajaibnya, sejumlah Alquran beserta kitab-kitab kuning yang disimpan di lemari kayu berlapis seng itu masih dalam kondisi utuh. "Sekitar 30 persen yang selamat. Termasuk Alquran dan kitab kuning," ujarnya.

Meski demikian, dia tidak mau berspekulasi macam-macam akan keajaiban yang menimpanya. Haryo hanya bersyukur kepada Allah Swt karena masih diberikan keselamatan saat musibah kebakaran pasar yang pernah dinobatkan terbaik se-Asia Tenggara itu terjadi.

"Saat kejadian saya sedang di Demak. Karyawan saya memberitahu bahwa dagangan saya ludes terbakar. Saya relakan ya sudah," imbuh dia.

Baru pada Ahad pagi, dirinya mendatangi Pasar Johar untuk melihat kondisi kiosnya. Namun saat itu api yang masih menyala sangat besar di lantai dua membuatnya akhirnya hanya melihat dari luar. Para petugas kepolisian dan pemadam kebakaran memang melarang pedagang mendekati api karena alasan keamanan.

"Ini yang selamat akan saya bawa ke Demak. Saya punya toko lain yang menjajakan Alquran, kitab-kitab dan buku sekolah di Demak, " ujar Haryo sembari mengangkut barang dagangannya di atas truk pick up warna hitam itu.

Kebakaran pasar Johar Semarang terjadi pada Sabtu pekan lalu, sekira pukul 20.45 WIB. Akibat kebakaran tersebut sebanyak 4.719 telah mengalami kehilang kios tempat berdagangnya. Meski tak menyebabkan korban jiwa, akan tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp376 miliar. 

0 komentar:

Posting Komentar

Tempat untuk komentar